Jual Solar Industri Gresik

Jual Solar Industri Gresik
Jual Solar Industri Gresik dan sekitarnya

Geliat ekenomi di Kabupaten Gresik sangat maju dengan pesat. Banyak perusahaan-perusahaan baik besar maupun kecil berada di kota Gresik ini, diantaranya adalah 2 Perusahaan besar milik BUMN seperti PT. Petrokimia Gresik dan PT. Semen Gresik. Ada juga beberapa perusahaan lainnya yang besar dan kecil yang berada disekitarnya.

Di Gresik juga terdapat beberapa kawasan industri diantaranya adalah Kawasan Industri Gresik (KIG) dan Kawasan Industri Maspion. Di dalam kawasan tersebut terdapat perusahaan-perusahaan asing maupun dalam negeri yang mengembangkan usahanya di kawasan tersebut, selain itu juga banyak perusahaan yang berdiri diluar kawasan-kawasan industri di Gresik.

Dengan banyaknya industri yang berkembang, bisa dibilang Gresik berperan penting sebagai salah satu kabupaten penyangga ekonomi di Jawa Timur. Ditambah dengan pembangunan pelabuhan Internasional di Kecamatan Manyar sebagai pintu masuk aktivitas perdagangan.

Berdasarkan data pada tahun 2015 jumlah investasi dalam negeri sudah mencapai Rp 8,9 triliun (naik 10 kali lipat dari 2010).
Itu belum termasuk investasi dari Penanam Modal Asing (PMA) yang mencapai USD 171 juta.

Sektor yang mendominasi adalah industri dan jasa dengan indikator perkembangan pembangunan infrastruktur penunjang yang bermunculan, mulai dari munculnya kawasan industri baru dan juga pengoperasian pelabuhan internasional di Manyar. Pada tahun 2015 kedua sektor tersebut menyumbang 49,8% Pendapatan Regional Domestik Bruto (PRDB) Gresik.
Disusul oleh sektor hotel dan restoran yang menyumbang 23,4% PRDB Gresik.

Dengan gambaran perkembangan ekonomi di Jawa Timur khususnya di Gresik, pastinya akan meningkatkan kebutuhan akan bahan bakar industri khususnya solar industri.
Jika perusahaan anda berada di wilayah Jawa Timur dan membutuhkan solar industri, kami siap melayani kebutuhan anda, baik untuk bahan bakar genset, alat berat, hingga kapal.

JUAL SOLAR INDUSTRI GRESIK dan sekitarnya.

Data diperoleh dari Jawa Pos 8 April 2016 halaman 38